Untuk membuka suatu usaha, tentunya kita ingin tempat yang strategis donk. Lalu, tempat strategis itu apa sih? Apakah tempat yang ramai lalu lalang orang selalu dinamakan tempat strategis? Belum tentu, tempat strategis tidak harus tempat yang ramai, tempat – tempat yang sepi dan jauh dari keramaian juga bisa jadi tempat yang strategis, tentunya tergantung jenis usahanya.
Jika jenis usaha kita seperti warnet, wartel, warung nasi biasa, fotokopi, toko kelontong, usaha ini sangat cocok dengan lokasi yang ramai. Dan sebaiknya lokasi usaha adanya sebelah kiri, bukan di jalur cepat dan dua jalur. Karena kemudahan jangkauan sangat penting karena pelanggan semata – mata ingin memenuhi pokoknya.
Saat ini, konsep waralaba sedang menjadi trend di dunia usaha. Bagaimana tidak, dengan menerapkan prinsip waralaba kita akan memiliki potensi penghasilan yang berlipat ganda dari berbagai sumber. Konsep waralaba bisa membuat usaha berkembang pesat dan memiliki brand awareness dan image equity yang kuat ditengah masyarakat.
Hal pertama yang harus kita lakukan sebelum memulai usaha adalah menentukan jenis usaha. Jenis usaha yang tepat akan menentukan sukses tidaknya bisnis yang akan kita kelola. Tentunya berbisnis yang dibutuhkan dan diinginkan orang, bukan bisnis yang kita inginkan. Artinya, kita lakukan study kelayakan bisnis, kira – kira apa yang dibutuhkan orang disekitar kita.
Berbisnis itu sulit? Itulah pemikiran dari kebanyakan orang, termasuk saya sendiri. Ehemmm.., memang harus di akui, mindset seperti itu sudah mendarah daging di masyarakat kita. Bisnis di anggap sesuatu yang mustahal untuk dijalankan oleh orang yang tidak punya pengalaman, tidak punya garis keturunan, dan tidak punya modal. Kebanyakan dari kita selalu berpikir jika lulus sekolah atau kuliah harus cari kerja, jarang yang berpikir ingin buka usaha.