Saat ini, konsep waralaba sedang menjadi trend di dunia usaha. Bagaimana tidak, dengan menerapkan prinsip waralaba kita akan memiliki potensi penghasilan yang berlipat ganda dari berbagai sumber. Konsep waralaba bisa membuat usaha berkembang pesat dan memiliki brand awareness dan image equity yang kuat ditengah masyarakat.
Perbandingan antara bisnis konvensional dan waralaba dapat di lihat pada table berikut :
Sistem Konvensional | Sistem Waralaba |
Untuk memperluas jaringan bisnis butuh waktu yang lama. | Sangat dimungkinkan memiliki jaringan bisnis dalam waktu yang cukup singkat. |
Membutuhkan modal yang cukup besar untuk membuka cabang yang baru. Semakin banyak cabang semakin besar biaya yang dibutuhkan | Untuk membuka cabang baru tidak membutuhkan modal sendiri, dikarenakan cabang baru akan dibuka oleh orang lain dengan modal mereka |
Pendapatan usaha hanya berasal dari keuntungan produk yang di jual | Pendapatan usaha berasal dari penjualan produk, biaya joint free dari berbagai cabang, uang royalty fee dari berbagai cabang, keuntungan menjual peralatan dan bahan baku yang wajib di beli oleh mitra usaha waralaba. |
Pengenalan produk dan usaha berjalan lama | Pengenalan produk dan usaha berjalan sangat cepat |
Brand image usaha kurang kuat | Brand image usaha sangat kuat seiring dengan banyaknya cabang yang berdiri di banyak tempat |
Pemiliknya akan dikenal masyarakat setelah usaha berjalan lama | Pemiliknya bisa dikenal masyarakat dalam waktu singkat |
Prinsipnya, waralaba membuka peluang kerjasama bagi orang lain untuk membuka usaha dengan nama dan merk dagang yang sudah ada, dan terbukti kesuksesannya.
Post a Comment